Minggu,
11 Mei 2014 (21.00 WIB di sudut kamar yang pengap)
Ga
tahu ini kali ke brapa kamu marah sama aku. Aku juga ga tahu kali keberapa kamu
memutuskan hubungan kita. Namun yang perlu kamu tahu, dalam hatiku yang paling
dalam. Perasaan cinta itu masih ada untukmu. Aku akan berhenti mengharapkanmu
ketika memang setelah aku tembung ke bapakmu dan kamu atau bapakmu tidak
menerima lamaranku tersebut. Atau yang kedua aku akan berhenti mencintaimu
ketika engkau sudah bersanding dengan orang lain.
Tak
akan pernah ada rasa kecewa dalam diriku jika memang lamaranku kau tolak atau
orangtuamu tolak. Aku syukuri berarti ini adalah pembelajaran dan langkah
awalku untuk senantiasa memperbaiki kualitas diri. Inilah bentuk ikhtiarku
untuk menjemput jodohku. Karena tak mungkin akau dijemput oleh jodohku. Aku
adalah laki-laki dan yang bisa aku lakukan adalah menjemputmu jika memang
engkau adalah jodohku. Namun jika kau bukan jodohku semoha kita diberikan jodoh
yang terbaik untuk kehidupa kita di dunia dan akhirat kelak. Aku tak gentar dan
pantang mundur, ini adalah sebuah niat untuk ibadah sehingga jika lamaran ini
ditolak setidaknya aku sudah mendapatkan satu kebaikan. Satu kebaikan dalam
berniat baik.
Adik,
Mz akan pernah bosan untuk selalu berharap agar diberi kekuatan untuk menjalani
ini semua. Mz akan selalu berusaha setia pada janji Mz pada Adik yaitu kelak Mz
akan melamar pada orangtua Adik jika Adik tak berani untuk bilang sendiri.
Tak
lupa Mz juga minta maaf jika salam ini banyak berbuat salah pada Adik. Setelah
kita lulus kuliah ternyata komunikasi kita hanya melalui sms. Jarang kita
ketemu. Mungkin disebakan oleh kesibukan kita, bukan tapi kesibukan Mz sehingga
Mz tak ada waktu untuk bisa memperhatikan Adik. Bahkan saat adik sakit, di kala
Adik butuh seseorang hanya untuk sekedar menemani saja Mz ga bisa. Mz minta
maaf untuk hal itu. Mz juga minta maaf jika selama ini Mz telah egois.
Mz
telah berusaha dengan kemampuan yang Mz bisa untuk tetap mempertahankan
hubungan kita ini. Jika sedandainya Adik berikan kesempatan pada Mz untuk bisa
menjadi seperti dulu Mz akan berusaha untuk menjaga Adik.
Adik,
Mz berniat untuk melamar Adik dengan tujuan jika memang orang tua Adik dan Adik
Setuju untuk segera menikah Mz bisa setiap saat menemani Adik di kala Adik
butuhkan, di kala Adik sedih, dan di kala Adik kesepian. Kemudian agar kita tidak
menunda-nunda sesuatu yang memang baik dan dianjurkan Allah untuk disegerakan
yaitu menikah. Namun semuanya Mz serahkan pada Adik dan keluarga Adik.
Inilah
puncak kegelisahan mz menghadapi semua ini. Ingin rasanya Mz segera menyanding
Adik untuk menjadi istri Mz.
Syafa Annaya (Farikhatul Walidah) ini pesan untukmu jika suatu saat Adik buka memori Mz di hari ini. Sampai saat ini Mz masih sayang dan cinta dengan Adik. I LOVE YOU.