Growing Up Plan 7
Surat Untuk
Mantan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Selasa, 09 Desember 2014
Kepada :
Bapak Mantan Meteri dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
RI
Salam Guru Hebat,
Guru Cerdas, dan Guru Ikhlas.
Saya salah satu
pendidik di Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Semarang. Saya ingin menyampaikan
beberapa hal berkaitan dengan kurikulum 2013. Pertama kepada mantan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Muhamad Nuh. Saya mengucapkan terima kasih Anda
sudah mengenalkan Kurikulum 2013 yang bagus dan indah ini. Dengan konsep
penilaiannya yang bagus dan aspek yang dinilai juga menyeluruh. KI 1 hingga KI
4 yang baru saya kenal. Sisi sikap spriritual, sikap sosial, pengetahauan, dan
ketereampilan dinilai secara terpisah. Sehingga memudahkan kita memetakan kemampuan
siswa. Namun di sisi lain Pak Nuh, kami masih kesulitan menerapkan kurikulum
yang Anda canangkan ini. Karena tidak adanya dokumen atau instrumen yang bisa
kami pelajari. Seolah-olah kurikulum 2013 ini adalah sebuah proyek disertasi
bagi mahasiswa S3. Dokumen dan instrumennya adalah sekolah yang melaksanakan
kurikulum atau istilah dari rekan saya adalah dokumen berjalan.
Dari segi
penerapan saya dan rekan guru sudah mulai paham bagaimana mengajar sesuai
tuntutan kurikulum 2013. Kami juga sudah bisa memetakan KI dan KD-nya. Bahkan
sedang belajar menyusun RPP tematik sesuai buku. Dengan konsekuensi harus begadang
tentunya. Kami sudah belajar menyusun RPP sesuai buku tapi pembagian buku belum
sampai ke kami. Jadi bagaimana saya dan rekan-rekan dapat melaksanakan
kurikulum 2013 dengan baik. Hal yang paling menyulitkan kami adalah cara
evaluasinya yang sangat rumit. Menilai dari setiap KD dari setiap tema yang
terdiri dari tujuh mata pelajaran bagi kelas empat dan terdiri dari lima mata
pelajaran bagi kelas satu itu luar biasa sekali rumitnya. Kemudian dalam
laporan kami harus menyatukan berbagai KD tersebut dalam satu mata pelajaran
yang terpisah di tiap tema agar bisa dideskripsikan. “Wah” sekali rasanya. Dan Anda
Pak Nuh, belum memberikan kepada kami aplikasi pengolahan nilai yang mudah agar
meringankan kerja kami sehingga kami harus membuat sendiri. Dari Kementrian
hanya memberikan pedoman penilaian saja dan itu pun belum cukup membantu. Jadi saya
harap Anda bisa menerima dengan legowo jika Pak Anies memperbaiki kurikulum
2013 ini agar bisa lebih sempurna dan mudah diterapkan.
Kedua kepada Bapak
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Pak Anies Baswedan. Disatu sisi saya menyambut
keputusan Pak Anies Baswedan menghentikan kurikulum 2013 dengan senang karena
saya bisa mengobati kepeningan saya dalam pelaksanaan kurikulum yang belum
matang ini. Saya berterima kasih Anda bersama tim berkenan menyempurnakannya.Tapi
di sisi lain saya juga tidak setuju dengan penghentian kurikulum 2013 karena telah
menghentikan saya belajar bagaimana menguasai kurikulum ini dengan asyik dan
senang. Perlu Anda ketahui sejak kami di lingkungan MI menerapkan kurikulum
2013 pada tahun ajaran 2014/2015 kami mulai belajar dengan sungguh-sungguh agar
dapat menguasainya. Bahkan kami menyediakan jadwal khusus untuk sosialisasi dan
pelatihan dengan biaya tentunya. Di kabupaten Semarang sendiri kami sudah
membentuk tim yang solid dalam rangka pendampingan implementasi kurikulum 2013
ini yaitu dengan melibatkan Widya Iswara dari Balai Diklat Kementrian Agama
Semarang. Kami belajar dengan mereka mulai dari perubahan paradigma hingga cara
evaluasinya yang mudah. Sehingga banyak trial
and error yang kami lakukan. Dan itu merupakan hal yang natural dalam
belajar. Dalam hal aplikasi kami bersama dengan WI BDK telah belajar banyak
versi mulai versi 1 hingga versi 16 dengan segala kerumitannya. Tapi kami
senang karena bisa tahu titik kelemahan dan keunggulan kurikulum 2013.
Saya berpesan jika
memang disempurnakan tolong siapkan instrumen yang jelas sehingga bisa
dilaksanakan secara nasional. Kemudian perbaiki pemetaan KD dalam buku guru
karena masih ada kekurangan. Contohnya berikut ini yang saya temukan ketika
saya belajar memetakan KD. Catatan catatan
ketika membuat aplikasi penilaian KI-3 Kelas IV Kurtilas :
1. Menemukan
2 KD yang sama nomer tetapi berbeda bunyi. Solusinya kembali ke permendikbud no
57 lihat lampiran yang B.
a. Terjadi
pada mapel IPA KD 3.6
2. Menemukan
pemetaan KD di Sub Tema namun tidak muncul di PB. Solusinya lihat secara teliti
pada PB KD berapa saja yang keluar.
a. Terjadi
pada mapel PPKN
b. Terjadi
pada mapel SBdP Tema 4 Sub Tema 3 KD 3.1
3. Menemukan
pemetaan KD di Sub Tema tidak sama dengan KD di PB. Solusi lihat materi yang
disajikan sesuai dengan KD di pemetaan Sub Tema atau sesuai KD di pemetaan PB.
a. Terjadi
pada Mapel SBdP Tema 3 Sub Tema 2 yaitu KD 3.2 di pemetaan Sub Tema namun yang
keluar di PB KD 3.1
4. Menemukan
KD di PB namun tidak ada di pemetaan Sub Tema. Solusi lihat materi pembelajaran
apakah sesuai dengan KD yang di maksud atau tidak.
a. Terjadi
pada mapel SBdP Tema 3 Sub Tema 3 PB 4
b. Terjadi
pada mapel SBdP Tema 4 Sub Tema 3 PB 3 KD 3.4
c. Terjadi
pada mapel PJOK Tema 3 Sub Tema 3 PB 4 KD 3.9
5. Menemukan
no KD yang salah. Solusi lihat materi.
a. Terjadi
pada mapel SBdP Tema 4 Sub Tema 2 PB 1 KD 3.5 sedangkan yang benar harusnya no
KD nya adalah 3.4
Dan mungkin masih ada lagi
yang saya tidak temukan karena saya melihat hanya sekilas saja untuk mengetahui
KD-KD yang muncul tanpa melihat materi secara detail.
Maka tolong dengan
sangat sediakan instrumen :
1. Pemetaan
KD yang berlaku secara nasional.
Sehingga
kami tak perlu memetakan ulang dengan melihat dari buku guru. Dan pemetaan ini
berlaku secara nasional.
2. Pedoman
penilaian UH, UTS, dan UAS yang applycable
atau mudah diterapkan.
3. Aplikasi
pengolahan nilai US, UTS, UAS hingga rapor yang mudah.
Diakhir surat ini
saya berharap kurikulum 2013 bisa diterapkan secara nasional di seluruh sekolah
dan madrasah di seluruh Indonesia pada tahun ajaran 2015/2016 sehingga tidak
terlalu lama berhenti belajarnya. Semoga catatan singkat dan sederhana bisa
jadi referesnsi dari daerah yang sedang berproses mengimplementasikan kurikulum
2013 dengan baik dan mudah.
Salam Guru Hebat,
Guru Cerdas, dan Guru Ikhlas.
MI Tarbiyatul
Ulum, Jembrak, Pabelan, Kab. Semarang
Guru Kelas IV
Sriyanto, S.Pd.I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar