Senin, 08 Desember 2014

Surat Untuk Mantan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI



Growing Up Plan 7
Surat Untuk Mantan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Selasa, 09 Desember 2014
Kepada :
Bapak Mantan Meteri dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Salam Guru Hebat, Guru Cerdas, dan Guru Ikhlas.
Saya salah satu pendidik di Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Semarang. Saya ingin menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan kurikulum 2013. Pertama kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Muhamad Nuh. Saya mengucapkan terima kasih Anda sudah mengenalkan Kurikulum 2013 yang bagus dan indah ini. Dengan konsep penilaiannya yang bagus dan aspek yang dinilai juga menyeluruh. KI 1 hingga KI 4 yang baru saya kenal. Sisi sikap spriritual, sikap sosial, pengetahauan, dan ketereampilan dinilai secara terpisah. Sehingga memudahkan kita memetakan kemampuan siswa. Namun di sisi lain Pak Nuh, kami masih kesulitan menerapkan kurikulum yang Anda canangkan ini. Karena tidak adanya dokumen atau instrumen yang bisa kami pelajari. Seolah-olah kurikulum 2013 ini adalah sebuah proyek disertasi bagi mahasiswa S3. Dokumen dan instrumennya adalah sekolah yang melaksanakan kurikulum atau istilah dari rekan saya adalah dokumen berjalan.
Dari segi penerapan saya dan rekan guru sudah mulai paham bagaimana mengajar sesuai tuntutan kurikulum 2013. Kami juga sudah bisa memetakan KI dan KD-nya. Bahkan sedang belajar menyusun RPP tematik sesuai buku. Dengan konsekuensi harus begadang tentunya. Kami sudah belajar menyusun RPP sesuai buku tapi pembagian buku belum sampai ke kami. Jadi bagaimana saya dan rekan-rekan dapat melaksanakan kurikulum 2013 dengan baik. Hal yang paling menyulitkan kami adalah cara evaluasinya yang sangat rumit. Menilai dari setiap KD dari setiap tema yang terdiri dari tujuh mata pelajaran bagi kelas empat dan terdiri dari lima mata pelajaran bagi kelas satu itu luar biasa sekali rumitnya. Kemudian dalam laporan kami harus menyatukan berbagai KD tersebut dalam satu mata pelajaran yang terpisah di tiap tema agar bisa dideskripsikan. “Wah” sekali rasanya. Dan Anda Pak Nuh, belum memberikan kepada kami aplikasi pengolahan nilai yang mudah agar meringankan kerja kami sehingga kami harus membuat sendiri. Dari Kementrian hanya memberikan pedoman penilaian saja dan itu pun belum cukup membantu. Jadi saya harap Anda bisa menerima dengan legowo jika Pak Anies memperbaiki kurikulum 2013 ini agar bisa lebih sempurna dan mudah diterapkan.
Kedua kepada Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Pak Anies Baswedan. Disatu sisi saya menyambut keputusan Pak Anies Baswedan menghentikan kurikulum 2013 dengan senang karena saya bisa mengobati kepeningan saya dalam pelaksanaan kurikulum yang belum matang ini. Saya berterima kasih Anda bersama tim berkenan menyempurnakannya.Tapi di sisi lain saya juga tidak setuju dengan penghentian kurikulum 2013 karena telah menghentikan saya belajar bagaimana menguasai kurikulum ini dengan asyik dan senang. Perlu Anda ketahui sejak kami di lingkungan MI menerapkan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2014/2015 kami mulai belajar dengan sungguh-sungguh agar dapat menguasainya. Bahkan kami menyediakan jadwal khusus untuk sosialisasi dan pelatihan dengan biaya tentunya. Di kabupaten Semarang sendiri kami sudah membentuk tim yang solid dalam rangka pendampingan implementasi kurikulum 2013 ini yaitu dengan melibatkan Widya Iswara dari Balai Diklat Kementrian Agama Semarang. Kami belajar dengan mereka mulai dari perubahan paradigma hingga cara evaluasinya yang mudah. Sehingga banyak trial and error yang kami lakukan. Dan itu merupakan hal yang natural dalam belajar. Dalam hal aplikasi kami bersama dengan WI BDK telah belajar banyak versi mulai versi 1 hingga versi 16 dengan segala kerumitannya. Tapi kami senang karena bisa tahu titik kelemahan dan keunggulan kurikulum 2013.
Saya berpesan jika memang disempurnakan tolong siapkan instrumen yang jelas sehingga bisa dilaksanakan secara nasional. Kemudian perbaiki pemetaan KD dalam buku guru karena masih ada kekurangan. Contohnya berikut ini yang saya temukan ketika saya belajar memetakan KD. Catatan catatan ketika membuat aplikasi penilaian KI-3 Kelas IV Kurtilas :
1. Menemukan 2 KD yang sama nomer tetapi berbeda bunyi. Solusinya kembali ke permendikbud no 57 lihat lampiran yang B.
          a.   Terjadi pada mapel IPA KD 3.6
2.  Menemukan pemetaan KD di Sub Tema namun tidak muncul di PB. Solusinya lihat secara teliti pada PB KD berapa saja yang keluar.
          a.   Terjadi pada mapel PPKN
          b. Terjadi pada mapel SBdP Tema 4 Sub Tema 3 KD 3.1
3.    Menemukan pemetaan KD di Sub Tema tidak sama dengan KD di PB. Solusi lihat materi yang disajikan sesuai dengan KD di pemetaan Sub Tema atau sesuai KD di pemetaan PB.
        a. Terjadi pada Mapel SBdP Tema 3 Sub Tema 2 yaitu KD 3.2 di pemetaan Sub Tema     namun yang keluar di PB KD 3.1
4. Menemukan KD di PB namun tidak ada di pemetaan Sub Tema. Solusi lihat materi pembelajaran apakah sesuai dengan KD yang di maksud atau tidak.
         a.   Terjadi pada mapel SBdP Tema 3 Sub Tema 3 PB 4
         b.  Terjadi pada mapel SBdP Tema 4 Sub Tema 3 PB 3 KD 3.4
         c.   Terjadi pada mapel PJOK Tema 3 Sub Tema 3 PB 4 KD 3.9
5.    Menemukan no KD yang salah. Solusi lihat materi.
       a.   Terjadi pada mapel SBdP Tema 4 Sub Tema 2 PB 1 KD 3.5 sedangkan yang benar harusnya no KD nya adalah 3.4
Dan mungkin masih ada lagi yang saya tidak temukan karena saya melihat hanya sekilas saja untuk mengetahui KD-KD yang muncul tanpa melihat materi secara detail.
Maka tolong dengan sangat sediakan instrumen :
1.    Pemetaan KD yang berlaku secara nasional.
Sehingga kami tak perlu memetakan ulang dengan melihat dari buku guru. Dan pemetaan ini berlaku secara nasional.
2.    Pedoman penilaian UH, UTS, dan UAS yang applycable atau mudah diterapkan.
3.    Aplikasi pengolahan nilai US, UTS, UAS hingga rapor yang mudah.

Diakhir surat ini saya berharap kurikulum 2013 bisa diterapkan secara nasional di seluruh sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia pada tahun ajaran 2015/2016 sehingga tidak terlalu lama berhenti belajarnya. Semoga catatan singkat dan sederhana bisa jadi referesnsi dari daerah yang sedang berproses mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan baik dan mudah.
Salam Guru Hebat, Guru Cerdas, dan Guru Ikhlas.

MI Tarbiyatul Ulum, Jembrak, Pabelan, Kab. Semarang

Guru Kelas IV
Sriyanto, S.Pd.I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar