Indonesia
Mengajar kembali membuka kanal pendaftaran Pengajar Muda, yang periode ini
telah memasuki angkatan X.
Angkatan
X yang juga menyandang gelar 'pelari terakhir', serupa dengan angkatan gasal yang saat
ini masih dalam kamp pelatihan intensif, pendaftarannya dibuka sejak 1
November sampai 15 Desember 2014.
Beda dengan pendahulunya - angkatan
IX- yang menjadi perantara lima kabupaten untuk memasuki fase perubahan
perilaku berkelanjutan, angkatan X pun akan menjadi pamungkas di delapan dari
sepuluh daerah penempatan angkatan genap Pengajar Muda.
Penempatan genap adalah bagian dari
siklus tahunan program Indonesia Mengajar dalam mengirimkan Pengajar Muda ke 17
kabupaten di Indonesia. Silklus program ini bergulir dalam dua periode, dengan
alokasi tujuh daerah di angkatan gasal dan sepuluh lainnya di angkatan genap.
Delapan dari sepuluh daerah inilah yang telah memasuki tahun kelima, kurun
waktu kemandirian atau lazim kami sebut keberlanjutan daerah.
Delapan kabupaten penyambut keberlanjutan yang dijembatani oleh angkatan X
tersebut ialah: Lebak, Kapuas Hulu, Bawean, Sangihe, Bima, Rote Ndao, Maluku
Tenggara Barat, dan Fakfak. Sedang lainnya, Musi Banyuasin dan Muara Enim
menjadi dua dari sekian alasan kami untuk terus bekerja menghadapi
tantangan gerakan ini.
Sebagai
bagian dari ikhtiar menjaring kandidat terbaik, kami menggerakkan massa yang
lebih luas melalui pelibatan relawan yang tergabung dalam Komite Rekrutmen Pengajar Muda Angkatan X. Pada
perekrutan dua angkatan sebelumnya, dengan model keterlibatan ini jumlah
aplikan Pengajar Muda terbukti menembus rekor baru.
Kami percaya, gerakan Indonesia
Mengajar yang telah dan akan terus bernafas ketulusan dan kerelawanan, mampu
menghadirkan pelita terbaik di penjuru republik, yang salah satunya besar harap
kami akan dibawa dalam genggaman Pengajar Muda Angkatan X.
Jadilah pemilik
genggaman itu dengan informasi lengkap dan jalur pendaftaran dihttp://indonesiamengajar.org/dukung-indonesia-mengajar/jadi-pengajar-muda/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar